Halo sob , kali ini saya mau membagikan update sekilas Sekilas Tradisi Sebaran Apem Keong Mas di Pengging , Boyolali. Nah langsung saja yukk sob..Cekidot…
Indonesia punya beragam tradisi yang unik dan pastinya luar biasa. Mulai dari sabang hingga merauke sobat bisa temukan dan mengenal banyak tradisi yang ada ini. Seperti hal nya di Boyolali , ada tradisi Tradisi Sebaran Apem Keong Mas tepatnya ini berlangsung di Pengging , Banyudono , Boyolali , Jawa Tengah.
Beberapa waktu lalu tepatnya 25 November 2016 , Tradisi Sebaran Apem Keong Mas ini digelar di Pengging , Banyudono , Boyolali dan disaksikan oleh banyak orang serta diabadikan oleh banyak orang juga termasuk salah satu netizen @bayoue_camerawork yang kemudian membagikan foto hasil bidikannya ke dalam akun instagramnya.
Terlihat dalam karya fotonya menunjukan kemeriahan dan antusiasme masyarakat setempat dalam Tradisi Sebaran Apem Keong Mas ini. Momen tersebut terekam dengan jelas. Terlihat ada beberapa orang yang sampai rela membalik payung nya dari posisi yang seharusnya demi mendapatkan apem yang dibagikan.
Nah sebenernya apa sih tradisi ini , yukk mari mengenal sekilas tradisi Tradisi Sebaran Apem Keong Mas Pengging Boyolali…
Tradiri Sebaran Apem dilakukan pada saat bulan Sofar ( Sapar=Jawa) maka istilah tradisi itu adalah Saparan Sebaran Apem Keong mas. Dilaksanakan di kawasan objek wisata Pengging tepatnya di lingkungan Masjid Cipto Mulyo pada hari jumat.
Upacara ini merupakan tradisi memperebutkan Apem Kukus Keong Mas yang berasal dari Bupati Boyolali kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian tradisi atau budaya untuk pelestarian budaya peninggalan nenek moyang tradisi ini berawal dari cerita konon kabarnya para petani didaerah Pengging merasa susah hatinya tatkala melihat hasil panenan yang diharapkan gagal akibat hama keong mas, upaya upaya untuk memberantas keong mas ini berulang kali gagal akhirnya para petani mengadukan nasibnya kepada R. NG Yosodipuro, oleh beliau disarankan agar para petani memasak (kukus=jawa) apem dan dibagi bagikan kepada orang lain dengan harapan dan doa kepada Yang maha Kuasa agar dihindarkan dari hama keong mas ini.
Dan akhirnya para petani membuat Apem dan dibagi bagikan orang lain akhirnya berkat doa dan ikhtiar ini hama keong mas berhasil dimusnahkan sebagai tanda rasa syukur setiap bulan Sapar diadakan tradisi ini dengan makna bahwa hanya kepada Yang Maha Kuasa senantiasa berdoa dan memohon.
NOTICE!
Tulisan ini dikutip dan terinspirasi dari sebuah postingan blog dan postingan sosial media ternama.
Via Berbagai Sumber ( Termasuk Netizen @bayoue_camerawork , Instagram Dolan Boyolali , dan sejarahpengging.blogspot.com )