Ngintip Uniknya Masjid Saminah Sihyadi Kota Solo Sejuk Tanpa AC

Halo sob, kali ini mau bagi info Ngintip Uniknya Masjid Saminah Sihyadi Kota Solo Sejuk Tanpa AC, rekomendasi arsitektur masjid terbaru di Solo. Nah kepo info arsitektur keren di Solo terbaru ? Cekidot sob…

Masjid Saminah Sihyadi: Arsitektur Unik yang Memadukan Dinamika Kasih Sayang

Kota Solo, kota indah yang penuh dengan kekayaan budaya, berdirilah Masjid Saminah Sihyadi, sebuah masjid yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai simbol penghormatan dan kasih sayang kepada orang tua pemiliknya. Masjid ini memiliki desain arsitektur yang sangat unik dan berbeda dari masjid pada umumnya. Kali ini kita akan bercerita, kita eksplorasi keindahan dan makna di balik setiap elemen arsitektur Masjid Saminah Sihyadi.

Menghormati Kasih Sayang Orang Tua Melalui Desain

Masjid Saminah Sihyadi didedikasikan sebagai penghormatan kepada kedua orang tua pemiliknya. Desain masjid ini mencerminkan sifat dinamis dan penuh kasih seorang ibu melalui elemen lingkaran, serta ketegasan dan kebijaksanaan seorang ayah melalui elemen persegi. Ketika kita melihat fasad masjid ini, kita akan menemukan sebuah juxtaposition yang unik antara bentuk bulat dan kotak, yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga sarat dengan makna mendalam.

Fasad Feminitas dan Maskulinitas yang Penuh Makna

Bagian fasad bulat masjid ini diolah dengan material keras dan tajam. Pilihan ini mungkin terlihat kontras dengan bentuknya yang melingkar, namun ini merupakan representasi dari seorang ibu yang tegas dan kokoh, meskipun penuh kasih sayang. Di sisi lain, fasad kotak dari kayu mewakili sifat seorang ayah yang terlihat rigid dan kuat dari luar, tetapi sebenarnya lembut di dalam.

Menggabungkan Dua Elemen dalam Harmoni

Dalam desainnya, Masjid Saminah Sihyadi Kota Solo menggabungkan kedua elemen ini dalam satu komponen ruang yang sama, melambangkan kesatuan manusia yang diciptakan dengan fisik berbeda namun memiliki nilai diri yang sama di hadapan Sang Kuasa. Massa persegi dan lingkaran juga dapat diartikan sebagai Ka’bah dan kopiah, bentuk identitas Islam yang kuat. Ka’bah mewakili kiblat umat Islam, sedangkan kopiah adalah bagian dari kultur Melayu yang menegaskan identitas lokal.

Konsep Interior yang Mengakar pada Kearifan Lokal

Masjid Saminah Sihyadi tidak hanya unik dari segi eksterior, tetapi juga interiornya. Pemilihan konsep interior mengakar pada bangunan tropis yang khas di Indonesia. Salah satu elemen yang mencolok adalah penggunaan jendela krepyak yang diterapkan menyeluruh pada sisi dinding massa persegi. Jendela krepyak ini menguatkan esensi tropis lokal dan memberikan penghawaan alami yang maksimal.

Langit-langit Berlafadzkan Allah

Pada bagian langit-langit masjid, terdapat permainan lampu yang membentuk lafadz Allah. Titik-titik lampu ini terdistribusi secara acak dengan jumlah 436, yang tidak hanya memberikan efek cahaya yang indah tetapi juga memiliki makna spiritual mendalam. Jumlah 436 ini merujuk pada QS 4:36, sebuah ayat yang menyerukan untuk tidak menyekutukan Allah, berbuat baik terhadap orang lain, dan berbakti kepada orang tua.

Membangun Rasa Rendah Hati dalam Ibadah

Dengan segala detail dan makna yang terkandung dalam setiap elemen desainnya, Masjid Saminah Sihyadi diharapkan mampu membentuk rasa rendah hati dan khusyuk dalam beribadah. Setiap kali kita menatap ke langit-langit dan melihat lafadz Allah yang terang benderang, kita diingatkan untuk selalu berbuat baik dan menghormati orang tua.

Kesimpulan

Masjid Saminah Sihyadi adalah contoh sempurna bagaimana arsitektur bisa menjadi medium untuk menyampaikan nilai-nilai luhur dan kasih sayang. Dengan desain yang menggabungkan elemen maskulinitas dan feminitas, serta interior yang mengakar pada kearifan lokal, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga karya seni yang sarat makna. Dalam setiap sudutnya, kita bisa merasakan penghormatan dan kasih sayang yang mendalam kepada orang tua, serta nilai-nilai spiritual yang kuat.

Di kota Solo ini, Masjid Saminah Sihyadi berdiri sebagai bukti bahwa arsitektur bisa menjadi jembatan antara tradisi, modernitas, dan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan desain yang unik dan penuh makna, masjid ini mengajak kita untuk merenung dan menghargai setiap detail dalam hidup kita, terutama kasih sayang dan pengorbanan orang tua.