Halo sob , kali ini mau membagikan info Mengenal Manfaat Paracetamol dan Efek Sampingnya. Cari info tips kesehatan di Solo terbaru ? Cekidot sob..
Paracetamol bukan hanya merupakan obat untuk meredakan demam saja. Anda bisa menggunakan obat ini bahkan untuk mengatasi nyeri seperti nyeri haid dan sakit gigi. Bisa dibilang terdapat banyak manfaat Paracetamol yang bisa Anda dapatkan.
Obat ini bekerja di dalam otak, tepatnya pada pusat pengaturan suhu, sehingga obat ini bisa meredakan demam yang terjadi. Paracetamol juga bekerja dengan menghambat pembentukan prostaglandin. Cara kerja tersebut membuat nyeri yang ada pada tubuh mereda.
Bentuk dari obat Paracetamol ini sendiri ada bermacam-macam. Mulai dari tablet, sirop, infus, hingga tetes. Untuk memastikan obat Paracetamol jenis apa yang tepat untuk penyakit Anda, konsultasi dokter online bisa dilakukan terlebih dahulu.
Berikut ini akan disampaikan lebih lengkap mengenai manfaat Paracetamol dan juga berbagai efek samping yang mungkin timbul.
Manfaat obat paracetamol

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, obat paracetamol merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengatasi beberapa masalah. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan saat meminum obat paracetamol:
Menurunkan demam
Biasanya obat ini digunakan untuk mengatasi demam. Hal ini karena obat paracetamol memiliki sifat antipiretik. Obat paracetamol juga dikatakan bisa menurunkan suhu tubuh dengan mempengaruhi hipotalamus di otak.
Meredakan nyeri
Selain meredakan demam, obat paracetamol juga bisa meredakan nyeri dari tingkat yang ringan hingga sedang. Beberapa penlitan mengatakan bahwa obat paracetamol memiliki efek apa hormon prostaglandin. Hormon tersebut adalah hormon yang menyebabkan rasa sakit dan juga peradangan.
Beberapa rasa nyeri yang bisa diredakan dengan obat ini adalah sakit kepala, sakit gigi, radang sendi, sakit punggung, hingga nyeri otot. Tidak hanya itu, obat ini juga bisa meredakan nyeri haid yang dialami wanita setiap bulannya.
Obat paracetamol baru mulai bekerja 1 jam setelah dikonsumsi. Efeknya sendiri juga hanya akan bekerja beberapa jam saja. Sehingga, Anda harus mengonsumsi ulang obat paracetamol ketika efeknya dirasa sudah menghilang.
Aturan pakai obat paracetamol
Agar obat ini bisa bekerja secara maksimal, tentunya ada aturan pakai yang harus diikuti. Umumnya, Anda harus mengonsumsi obat paracetamol ini sesuai dengan anjuran dokter. Terlalu banyak mengonsumsi obat paracetamol akan membuat Anda mengalami overdosis, sedangkan jika kekurangan dosis, obat tidak akan memberikan efek menyembuhkan.
Obat Paracetamol memiliki beberapa bentuk. Tentunya obat-obatan tersebut merupakan obat untuk dikonsumsi dan bukan untuk pemakaian luar tubuh. Selain itu, obat paracetamol hanya bisa digunakan untuk keperluan jangka pendek. Jika demam ataupun nyeri tidak menghilang setelah tiga hari dan bahkan muncul gejala baru, Anda sebaiknya menghentikan penggunaan obat paracetamol ini dan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Aturan penyimpanan obat paracetamol juga tidak bisa diabaikan. Obat ini sebaiknya disimpan pada suhu ruangan dan juga di tempat yang kering. Anda juga harus menjauhkan obat paracetamol ini dari papacaran cahaya sinar matahari secara langsung. Hindari pula meletakkan obat ini di tempat yang lembab.
Dosis pemakaian obat paracetamol
Ada beberapa dosis pemakaian obat paracetamol yang bisa Anda gunakan secara umum. Namun, sebaiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu mengenai dosis pemakaian dengan dokter. Berikut dosis pemakaian obat paracetamol:
- Dewasa: dua tablet 500 mg, yang bisa diminum setiap 4 hingga 6 jam sekali. Dalam sehari, dosis maksimal yang boleh di konsumsi adalah sebanyak 4000mg, atau sama dengan 8 tablet obat paracetamol 500 mg.
- Anak-anak di bawah 12 tahun: Obat biasa berbentuk sirup dengan dosis 120mg hingga 500mg. Obat ini diminum 4 hingga 6 jam sekali dengan maksimal 4 dosis sehari.
- Anak-anak di atas 12 tahun: dosis yang diberikan sebanyak 325 hingga 650 mg dalam sekali minum. Obat bisa di minum setiap 4 hingga 6 jam sehari.
- Bayi 1-2 bulan: Paracetamol diminum dalam bentuk drop sebanyak 30 hingga 60 mg dan diminum setiap 8 jam sekali.
Efek samping yang mungkin muncul
Setiap obat yang dikonsumsi biasanya menimbulkan efek samping bagi beberapa orang. Begitu pula dengan obat paracetamol ini. Meskipun jarang menimbulkan efek samping, berikut beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah meminum obat ini:
- Adanya reaksi alergi seperti ruam kulit dan pembengkakan,
- Mengalami penurunan tekanan darah,
- Jantung berdetak lebih cepat,
- Kelainan darah seperti jumlah sel darah merah ataupun sel darah putih yang terlalu rendah,
- Kerusakan pada organ hati dan ginjal jika mengonsumsi obat ini dalam dosis yang terlalu banyak.
Saat Anda mengalami mual, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, feses berwarna pucat, kulit dan mata terlihat kuning, dan berbagai efek samping lainnya, Anda bisa menghentikan pemakaian obat ini dan mengkonsultasikannya dengan dokter.
Amankah ibu hamil maupun menyusui untuk mengonsumsi obat paracetamol?
Ibu hamil dan ibu menyusui biasanya tidak diperbolehkan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Hal ini karena beberapa obat dapat menimbulkan efek yang serius bagi kesehatan janin maupun bayi.
Namun, untuk obat paracetamol ini sendiri masih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Namun, Anda perlu memastikan bahwa dosis yang digunakan sudah sesuai dengan anjuran dokter.
Biasanya dokter akan memberikan Anda dosis yang rendah dan dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama. Sehingga, obat tersebut tidak akan mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Pada ibu menyusui, obat paracetamol juga dapat mengalir melalui ASI, namun tidak perlu khawatir karena jumlahnya sangat sedikit.
Bila Anda sedang mengandung ataupun menyusui, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda mengenai penggunaan obat paracetamol ini.
Itulah beberapa informasi mengenai obat paracetamol, mulai dari manfaat hingga efek samping. Anda bisa melakukan konsultasi online jika tidak sempat untuk melakukan konsultasi secara offline.