Halo sob, kali ini mau bagi info Menyambut Masa Depan Segitiga Emas Joglosemar. Nah penasaran info proyek solo terbaru ? Cekidot sob…
Info Proyek Solo : Menyambut Masa Depan Segitita Emas Joglosemar
Bahagia sekali rasanya sob, sekarang semua nya serasa serba cepat dan begitu dinamis seperti halnya perkembangan Solo Raya. Bukan hanya itu saja , lebih luas lagi segitiga emas Joglosemar.
Ada tiga simpul besar yang saling terhubung. Semarang, Yogyakarta yang bisa dikenal Jogja dan Solo Raya singkatnya orang mengenal dengan Solo. Kota yang besar semua dengan segala potensinya. Oleh karena itu perlu adanya saling terhubung supaya dalam berdampak secara maksimal dan tidak berjalan sendirian. Konektivitas Joglosemar menjadi sinergi yang baik.
Salah satu yang harus diperhatikan ialah infrastruktur transportasi karena seperti aliran darah jika tidak lancar bakal memperlambat pembangunan. Transportasi membawa dan mengantar unsur / objeknya ke tujuan. Masyarakat tidak merasakan mobilitas yang maksimal. Transportasi masih menjadi hal yang berdampak besar.
Berbicara topik tersebut, senang kali mendapat kesempatan hadir dalam Focus Group Discussion Kesiapan Infrastruktur Transportasi Untuk Konektifitas Joglosemar. Kegiatan ini keren sekali, diskusi yang menyenangkan mulai dari narasumber hingga peserta yang hadir.
Jadi sangat bersemangat. Mumpung dekat langsung gass sampai deh di Bandara Adi Soemarmo tempat berlangsungnya FGD Infrastruktur Transportasi Untuk Konektifitas Joglosemar. Tetiba di lokasi langsung bersiap duduk manis , menyiapkan catatan dan menyimak FGD Infrastruktur Transportasi Untuk Konektifitas Joglosemar.
Beberapa menit kemudian Menteri Perhubungan Republik Indonesia hadir dan membuka FGD Infrastruktur Transportasi Untuk Konektifitas Joglosemar. Dalam sambutannya Bapak Budi Karya Sumadi bercerita Joglosemar menjadi salah satu prioritas percepatan pembangunan. Joglosemar memiliki potensi Pariwisita yang besar terdapat Candi Borobudur dan istimewa terdapat 3 bandara yaitu Bandara Adi Soemarmo, Bandara Ahmad Yani Semarang dan yang terbaru Bandara Internasional Yogyakarta alias disebut YIA. Jelas sekali Infrastruktur Transportasi untuk Konektivitas Joglosemar.
Kegiatan ini diselenggarakan di Stasiun KA Bandara Adi Soemarmo dengan narasumber Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Direktur Prasarana Perkeretaapian, Direktur Utama PT. KAI, Direktur Operasional Angkasa Pura I, Pimred Solopos serta Akademisi dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
FGD tersebut kerjasama antara Kementerian Perhubungan bersama Universitas Negeri Sebelas Maret. Semua narasumber bercerita sesuai bidang nya dan menjadi diskusi yang menarik. Untuk konektivitas harus memperhatikan semua nya dari marko hingga mikro dengan berbagai faktor.
Seru sekali dibahas juga mengenai progres pembangunan infrastruktur transportasi diantaranya KA Solo Balapan – Bandara Adi Soemarmo Solo serta revitalisasi Terminal Tipe A Tirtonadi.
Nah ini ngomongin Menyambut Masa Depan Segitita Emas Joglosemar dilakukan dengan aksi yaitu membangun Infrastruktur Transportasi Untuk Konektifitas Joglosemar. Sebenernya Pemerintah Pusat sudah memulai ini lewat Kemenhub dengan membangun Skybridge yang menjadi koneksi intermoda transportasi. Skybride mampu menghubungkan Terminal Tipe A Tirtonadi Solo dengan Stasiun Solo Balapan sehingga sobat semua dapat merasakan kemudahan mobilitas ketika berganti moda transportasi.
Kini pemerintah pusat membangun Kereta Bandara Solo dimana pembangunan jalur kereta api antara Solo Balapan hingga Bandara Adi Soemarmo memiliki panjang 13,5 KM. Perlu sobat ketahui Proyek Kereta Bandara Solo merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Rencananya, pembangunan jalur kereta ini juga akan menghubungkan 2 (dua) Bandara yaitu Bandara Adi Soemarmo di Surakarta dan Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta dengan perkiraan waktu tempuh 1 jam 11 menit. Harapannya, dalam jangka panjang jalur kereta ini akan terhubung juga dengan Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.
Jumlah trip direncanakan sebanyak 12 trip/hari dengan headway 90 menit dan target penumpang per hari sebanyak 4.800 penumpang/hari. Untuk sarana, direncanakan menggunakan tipe Demu (1 trainset 4 cars) dengan kapasitas per car adalah 50 seats.
Sementara itu, revitalisasi Terminal Tipe A Tirtonadi dilakukan oleh Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Bank Mandiri. Kerjasama yang dilakukan meliputi penataan fasilitas yang ada di Terminal yaitu penataan fisik seperti : pintu masuk gerbang bus, pintu masuk penumpang, penataan informasi digital, dan kios-kios.
Sampai saat ini terdapat 128 terminal bus tipe A di seluruh Indonesia. Kementerian Perhubungan akan melakukan penataan atau pembangunan kembali sekitar 40 terminal bus tipe A di Jawa, Bali Medan, dan Lampung.