Halo sob, kali ini saya mau berbagi info Jelajah Kuliner Hingga Memaknai Kenduri Nusantara 2019 di Benteng Vastenburg Solo. Nah kepo kan ? Cekidot sob…
Kebersamaan dan keberagam seperti hal banyak kuliner solo yang enak dan khas. Kuliner Solo ini seperti beberapa kue khas dengan citarasa tradisional nikmat. Bangun pagi langsung mandi bersiap untuk jelajah kuliner pasar sekaligus sarapan sebelum ikut hadir dalam acara Kenduri Nusantara. Ada 5 jajanan pasar yang nikmati pagi hari ini. Mulai dari…
Tahok / Kembang Tahu
Jelajah kuliner pagi dimulai dari menikmati Tahok Pak Citro yang berada di Pasar Gede sisi Barat. Nah perlu sobat ketahui Tahok merupakan jajanan khas China yang nikmat dan menghangatkan. Sensasi lembut, nikmat hangat terasa kuat banget. Tahok ini terbuat dari sari kacang kedelai telah diolah hasilnya memiliki tekstur yang lembut seperti bubur dan penyajiannya dipadukan dengan air jahe gula.
Es Dawet Telasih
Setelah menikmati kehangatan lanjut yang menyegarkan gaes. Sobat bisa mampir ke Es Dawet Telasih Bu Dermi yang telah melengenda. Dalam semangkuk kenikmatan es dawet Bu Demi sobat bisa menikmati perpaduan ketan hitam, tape ketan, jenang sumsum, biji telasih, cairan gula dan santan plus tambahan es batu. Es Dawet Telasih Bu Dermi sudah ada sejak tahun 1930-an di Pasar Gede.
Lenjongan
Selanjutannya cemilan yang bikin nagih, kenikmatan lenjongan sudah lama tersohor. Perlu sobat ketahui Lenjongan ini merupakan makanan khas kota Solo yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Kenikmatan pagi hari di akhir pekan semakin lengkap dengan menyantap lenjongan untuk sarapan pagi. Dalam seporsi lenjongan, sobat bisa merasakan kenikmatan perpaduan beberapa macam makanan tradisional yang khas mulai dari tiwul, ketan hitam, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, dan klepon.
Aneka Janggelut Gembukan
Sobat bisa menikmati cemilan gorengan khas jajanan pasar ini mulai dari Onde – Onde, Jangelut, Gembukan dan masih banyak lagi. Satu lagi sob, yang menarik perhatian adalah Jangelut dan Gembukan itu jajanan khas tradisional yang terbuat dari tepung yang digoreng. Janggelut yang biasa dikenal dengan Cakwe dengan bentuk memanjang khas dengan rasa asin gurih. Oh iya gembukan atau sobat sering menyebutnya dengan kue bantal karena memiliki bentuk kotak dan memiliki citarasa manis. Baik itu Jangelut maupun Gembukan sangat cocok untuk menambah kenikmatan secangkir kopi atau teh di pagi hari.
Lopis
Saat masuk pertama kali ke pasar gede pintu utama sobat bisa bertemu kuliner nikmat bernama lopis. Sobat bisa mencicipi makanan yang terbuat dari ketan. Kalau sobat perhatikan bentuknya seperti lontong dengan citarasa yang lezat. Kenikmatan lopis ini semakin lengkap dengan parutan kelapa yang disiram gula jawa cair.
Kenduri Nusantara 2019 Doa Anak Negeri Umbul Donga Merawat NKRI Menjaga Indonesia
Semangat pagi, hari minggu ini masyarakat Solo berkumpul mengadakan kenduri nusantara, doa bersama. Hal ini untuk semakin merawat persaudaraan serta persahabatan yang lebih erat.
Kenduri Nusantara Doa Anak Negeri untuk umbul donga, memanjatkan doa bersama demi keselamatan negeri. Kenduri merupakan sebuah kebersamaan untuk merawat keutuhan, mempererat persaudaraan demi cita-cita bersama.Kenduri atau yang lebih dikenal dengan sebuatan Selamatan atau Kenduren. Jadi begini, sebutan kenduri, budaya selamatan yang erat sekali dengan masyarakat Jawa telah ada sejak dahulu.
Kenduri Nusantara yang dihadiri ribuan orang ini berlangsung pada hari Minggu, 3 Maret 2019 mulai dari 07.00 sampai 10.00 WIB di Benten Vastenburg Surakarta. Ribuan warga kompak mengenakan pakaian tradisional seperti jarit, surjan dan sarung.
Oh iya, Kenduri Nusantara dengan umbul donga memanjatkan doa bersama secara lintas iman untuk keselamatan negeri dilakukan oleh warga Solo bersama dengan ulama rakyat, salah satunya Gus Muwafiq.
Gus Muwafiq mengatakan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku yang heterogen harus dirawat. Dulu untuk membangun baladil amin (negeri yang aman), Rasulullah bekerja sama dengan bangsa yang berbeda agamanya. Dan untuk membangun amanu wa ‘amilus shalihat (beriman dan beramal shalih) adalah kepada orang Islam. Gus Muwafiq juga mengatakan masuknya agama Islam ke Indonesia merupakan proses panjang yang dibawa oleh Wali Sanga.
Selain itu bentuk warga masyarakat Solo sebagai rasa solidaritas, BHINNEKA TUNGGAL IKA merawat NKRI menjaga Indonesia yang menjadi tanggung jawab semua sebagai anak bangsa melanjutkan membangun negeri demi kesejahteraan rakyat. Kenduri dengan sajian tumpengan merah putih adalah simbol semangat, simbol kecintaan pada NKRI. Mari bersimpuh dan memanjatkan doa. Merawat kebersamaan bangsa Indonesia.