Halo sob , kali ini saya mau update penampakan Penampakan Street Furniture Koridor Gatot Subroto Kota Solo. Nah penasaran seperti ? Yukk mari cekidot sob…
Proyek penataan koridor Gatot Subroto (Gatsu) Kota Solo yang tepatnya berada di kawasan Pasar Singosaren , mulai dari Pasar Singosaren hingga perempatan Ngarsopuro telah berjalan sejak bulan Agustus lalu. Dan kini sudah memasuki penataan jalur listrik dan telepon di dalam box yang sudah disediakan.
Kalau ndak salah progress pembangunannya sudah mencapai lebih dari 80 persen. Sekarang pada proses penataan saluran listrik dan telepon selesai, selanjutnya akan dipasang jalur pedestrian.
Dilanjutkan dia, setelah penataan pedestrian selesai akan dipasang komponen lainnya. Seperti sitting group dan lampu atau biasa dikenal dengan street furniture. Kalau tidak salah targetnya / selesainya itu pada 14 Desember 2016 mendatang sob.
Nah penataan koridor Gatot Subroto / Gatsu ini meliputi pembangunan kawasan pedestrian, street furniture, serta perbaikan drainase, kemudian jalur underground cables atau jaringan kabel listrik maupun telepon dengan sistem tanam.
Ngomong – ngomong mengenai street furniture nya sob , ini dia sob penampakannya …
Nah itu loh sob , street furniture nya sudah terlihat … Tiang lampu nya bagus dan warna nya biru sob , oh iya sekilas identik dengan Keraton Kasunanan. Nah terlihat kursi juga ada sob , kalau capek nanti bisa duduk sambil beristirahat.
Oh iya foto tersebut merupakan informasi yang didapat dari salah satu netizen yang juga seorang forum di Skyscrapercity.com dengan ID pengguna @Gading_boy . Nah dalam update nya di forum skyscrapercity.com disambut antusias oleh netizen lainnya yaitu netizen dengan ID pengguna @DuduArchie mengungkapkan Semoga deh diikuti sosialisasi dan pencegahan yang panjang untuk PKL liar tidak membangun tenda dan mengklaim pedestrian way wilayahnya kadang menutupi atau mengganggu pejalan kaki dan pemandangan.
Solusinya jangka pendek, PKL yang sudah tahunan dan ngeyel disitu dikasih tenda yang seragam, bersih ( ngga lecek atau kumuh ) dan dipaksa tidak menutupi atau mengganggu kenyamanan pejalan kaki.
** BTW, itu tower trontong wadah air malah kayak jadi ikonnya Singosaren *emoticon tertawa lepas….
Nah mungkin itu dulu sob updatenya , sampai jumpa di update selanjutnya yahh…
Bagus sekali memang kota kota di Indonesia pedestariannya harus lebih bagus, dimulai dari Bandung, Surabaya, solo, Jogjakarta, dan tentunya DKI Jakarta sebagai representasi wajah ibukota, contohnya Bandung yang secara besar besaran di 16 titik jalan utama sedang revitalisasi trotoar