ASEDINO
  • Update Proyek
  • Hotel Resto
  • Wisata
  • Hunian
  • Properti
  • Opini
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
ASEDINO
  • Update Proyek
  • Hotel Resto
  • Wisata
  • Hunian
  • Properti
  • Opini
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
ASEDINO
No Result
View All Result
Home asedino

Wisata Kota Solo Keliling Sriwedari dan Sekitar

Andry Septian by Andry Septian
16 April 2019
in asedino, Wisata, Wisata Jawa Tengah
0
Wisata Kota Solo Keliling Sriwedari dan Sekitar
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Halo sob, kali ini mau bagi info berwisata Keliling Sriwedari Kota Solo Bersama Soerakarta Walking Tour. Nah kepo kan wisata Solo ? yuk cekidot sob…

Info Kota Solo : Jalan – Jalan Keliling Sriwedari Kota Solo Bersama Soerakarta Walking Tour

Hari minggu yang lalu, tepatnya 14 April 2019 jalan – jalan lagi sambil belajar mengenal sekitar dan sejarah bersama Soerakarta Walking Tour. Kali ini jalan – jalan keliling Sriwedari dan sekitarnya. Kegiatan seperti ini adalah hal yang menyenangkan. Berwisata yang dekat dan bermanfaat.  Ku ceritanya sedikit saja ya sob, soalnya banyak banget kalau diceritain disini…

Stadion R Maladi Sriwedari

Sekitar Stadion R Maladi Sriwedari banyak pepohonan rindang menghiasi membuat kawasan ini menjadi sejuk. Stadion Sriwedari merupakan stadion tertua di Indonesia. Sejarah berdirinya stadion legendaris ini diawali di tahun 1932. Ketika itu, Sri Susuhunan Paku Buwono X , Raja Keraton Surakarta memiliki inisiatif membangun sebuah stadion untuk kegiatan olahraga kerabat kraton dan kalangan pribumi.

Perencana stadion Sriwedari dipercayakan kepada Mr. Zeylman dengan menghabiskan biaya sebesar 30.000 gulden. Sementara pelaksana proyek pembangunannya dilakukan oleh R. Ng. Tjondrodiprojo dengan dibantu 100 pekerjanya dan memakan waktu selama 8 bulan. Stadion Sriwedari yang dilengkapi lampu sorot di setiap sudut ini akhirnya selesai dibangun pada tahun 1933.

Pada tahun 1948 atau tepatnya tanggal 8-12 September, Stadion Sriwedari dipakai sebagai tempat penyelenggaraan Pekan Olah raga Nasional (PON) pertama. Setahun kemudian, digunakan sebagai tempat serah terima kekuasaan pemerintah pendudukan Belanda atas Kota Surakarta kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Bangunan MAN 2 Surakarta

Bangunan kuno ini digunakan sebagai bangunan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Surakarta. Bangunan kuno seluas sekitar 4.000 meter persegi itu menyerupai huruf “U” dan bertingkat dua. Bangunan kuno tersebut dulunya milik seorang saudagar dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Namun bangunan itu kemudian dibeli pemerintah melalui Departemen Agama (Depag). Bangunan itu dulu namanya Nongtjik, milik saudagar yang saat ini bermukim di Malaysia.

Digunakan sebagai tempat Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN). Sekitar tahun 1950, komplek gedung pendidikan itu juga dipakai untuk kantor Mahkamah Islam Tinggi (MIT) yang kemudian berubah menjadi Pengadilan Tinggi Agama. MIT itu merupakan sebuah lembaga setingkat Pengadilan Tinggi untuk peradilan umum.

Sebelum lanjut ke spot selanjutnya , berhenti di depan Plaza Sriwedari sedikit bercerita karena di area depan Taman Sriwedari tepatnya depan Joglo ada patung penari yang menjadi maskot Wayang Orang Sriwedari.

Musem Radya Pustaka Kota Solo

Museum Radya Pustaka yang didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890 ini merupakan museum tertua yang ada di Indonesia. Sebelum menjadi museum bangunan ini merupakan kediaman seorang warga negara Belanda yang bernama Johannes Busselaar. Jadi bangunan ini juga memiliki nama lain yaitu Loji Kadipolo.

Segaran Sriwedari Kota Solo

Segaran Sriwedari merupakan peninggalan Paku Buwono ke X. Segaran Sriwedari ini menjadi salah satu bagian dari Bon Rojo alias Kebun Raja atau Taman Raja. Dulu sekeliling danau buatan ini banyak kandang hewan. Taman Sriwedari alias kebon Raja ini kebun binatang pertama di Jawa. Alkisah dahulu, Kebun Raja yang disebut Sriwedari dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan yang rindang memayungi taman Segaran yang asri.

Dulu di pulau itu ada joglo atau panggung yang digunakan untuk lokasi pementasan kesenian, tempat pertunjukan tersebut dulunya bernama Panti Pangeksi. Sementara di bawah panggung terdapat lokasi penyimpanan seperangkat gamelan keraton yang dinamai Gua Swara yang didulu gamelan ini sering dibunyikan ketika acara Malam Selikuran yang dilaksanakan di malam ke-21 Ramadan.

Oh iya dulu ada gajah bernama Kiai Anggoro yang disakralkan begitu populer menjadi maskot dari Taman Sriwedari alias kebon Raja.

Makam Ki Precet 

Kalau sobat sering melintas di jalan samping GOR Sritex pasti sering melihat kotak kecil. Konon kabarnya itu merupakan Makam Ki Precet yang memang sudah terkena jalan. Sekarang jalan kecil itu dinamakan Jalan Abiyoso , dulu bernama Jalan Teposan 1. Ki Precet konon merupakan seorang yang memiliki kesaktian tidak bisa ditangkap oleh siapapun. Itulah mengapa setiap kali ditangkap selalu mrucut atau mrecet (lolos).

Monumen Setya Bhakti Kota Solo

Tugu yang dibangun pada 1986 ini menjadi tanda pengingat kisah pada tanggal 11 Agustus 1949, atau hanya sehari berselang peristiwa pertempuran 4 hari di Solo yang dipimpin Letkol Slamet Riyadi, sebanyak 23 warga Kampung Precetan menjadi korban tentara pendudukan Belanda. Pejuang yang melawan kemarahan tentara KNIL yang kehilangan salah satu anggotanya dan ketika ditemukan sudah menjadi mayat tanpa kepala di dekat Pasar Kembang.

Bangunan Gedung Wayang Orang Sriwedari Kota Solo

Gedung Wayang Orang  Sriwedari adalah tempat pentas karya seni yang masih lestari di Kota Surakarta. Didalam Gedung Wayang Orang  Sriwedari, para seniman dan seniwati setiap malam masih memainkan cerita Mahabarata dan Ramayana. Untuk harga tiketnya sangat terjangkau, cukup Rp 10.000,- sudah bisa mendapatkan kursi VIP. Sedangkan cukup Rp 5000,- untuk Balkon dan Reguler, satu lagi Reguler yang ditengah Rp 7.500. Pentas Wayang Orang Sriwedari memulai pertunjukan pada pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai, buka setiap hari.

Dahulu untuk menandakan ada pentas Wayang Orang  Sriwedari dinyalakan lampu sorot besar yang berada di menara yang tinggi. Dahulu Gedung Wayang Orang  Sriwedari dilengkapi menara yang tinggi untuk lampu penanda ada keramaian dan pentas, sekarang tinggi menara itu tak setinggi yang telah lalu.

Mohon maaf kalau ada salah kata dan info. Monggo dikoreksi atau komen ya…

Info lanjut cek instagram @soerakartawalkingtour

Advertisements

Bagikan ini:

  • Share
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Pinterest

Like this:

Like Loading...
Tags: Info Jelajah SoloInfo Keliling SoloInfo SurakartaInfo Wisata SoloInfo Wisata SriwedariSoerakarta Walking Tour

Related Posts

Ngintip Dagadu Pakuwon Mall Jogja Sudah Dibuka
asedino

Ngintip Dagadu Pakuwon Mall Jogja Sudah Dibuka

Halo sob, kali ini mau bagi info Ngintip Dagadu Pakuwon Mall Jogja Sudah Dibuka. Cari info tempat belanja di...

by Andry Septian
23 April 2023
Ngintip Bangunan JPO Manahan Kota Solo Sudah Dibuka
asedino

Ngintip Bangunan JPO Manahan Kota Solo Sudah Dibuka

Halo sob, kali ini mau bagi info Ngintip Bangunan JPO Manahan Kota Solo Sudah Dibuka. Cari info proyek Solo...

by Andry Septian
19 April 2023
Ngintip Cold N Brew Sragen Tempat Nongkrong di Sragen
asedino

Ngintip Cold N Brew Sragen Tempat Nongkrong di Sragen

Halo sob , kali ini mau bagi info Ngintip Cold N Brew Sragen Tempat Nongkrong di Sragen. Cari info...

by Andry Septian
7 May 2023
Hotel Rasa Apartemen Tempat Menginap Lebaran di Solo Baru
asedino

Hotel Rasa Apartemen Tempat Menginap Lebaran di Solo Baru

Halo sob, kali ini mau bagi info Hotel Rasa Apartemen Tempat Menginap Lebaran di Solo Baru. Cari info hotel...

by Andry Septian
7 May 2023
Next Post
Cek Cara Beli Tiket Film Avengers Endgame di Solo

Cek Cara Beli Tiket Film Avengers Endgame di Solo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Architecture Blog

ASEDINO merupakan media berbagi informasi Arsitektur dan Gaya Hidup.
Kami hadir multi platfrom untuk sobat. Bersama lebih dekat dengan kami
melalui Instagram, Twitter, Facebook, Youtube dan laman resmi ASEDINO
sebagai media informasi Arsitektur terbaru dan valid di Solo - Indonesia.

Hubungi kami: +62 857-1265-2343 on WhatsApp

Subscribe Our Newsletter

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 447 other subscribers

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan

© 2023 ASEDINO – Architecture & Lifestyle Blog –  by MERDU MEDIA

No Result
View All Result
  • Update Proyek
  • Hotel Resto
  • Wisata
  • Hunian
  • Properti
  • Opini
  • Hubungi Kami

© 2023 ASEDINO - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

%d bloggers like this: